
Terdapat banyak keutamaan dibalik amal ibadah dan doa yang dipanjatkan pada hari Jumat, hari yang dimuliakan dalam Islam.
Ketika telah berada di masjid pada hari Jumat, dan sedang menanti imam atau khatib naik ke mimbar untuk memulai khutbah, Sahabat dapat melaksanakan Shalat intidzar.
Kata “intidzar” berarti menunggu, sehingga shalat ini sering disebut sebagai shalat sunnah saat menunggu khutbah Jumat dimulai. Hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan untuk dilaksanakan).
Menukil almanhaj.or.id (18/7), Diriwayatkan oleh Muslim di dalam Kitaabul Jumu’ah, bab Fadhlu Man Istama’a wa anshata fila Khutbbah (hadits no. 857). Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Saw. beliau bersabda:
“Barangsiapa mandi kemudian dia menghadiri shalat Jum’at, lalu mengerjakan shalat yang telah ditetapkan baginya, selanjutnya dia diam sehingga imam selesai dari khutbahnya dan kemudian dia mengerjakan shalat bersamanya, maka akan diberikan ampunan baginya atas dosa antara satu jum’at itu dengan jum’at yang lain dan ditambah tiga hari.”
Shalat intidzar dimulai sejak masuk masjid di hari Jumat, berakhir ketika imam atau khatib naik ke mimbar atau adzan pertama dikumandangkan sebelum khutbah Jumat.
Sebagaimana pelaksanaan shalat sunah lainnya, shalat intidzar dilakukan dua-dua rakaat (salam setiap dua rakaat).
Cara melaksanakan shalat intidzar:
- Niat di dalam hati (boleh dengan lafaz: Ushalli sunnatal intizhari rak’ataini lillahi ta’ala).
- Laksanakan shalat dua rakaat, salam. Apabila masih ada waktu, diperkenankan untuk mengulangi dua rakaat hingga imam/khatib naik mimbar.
Bismillah amal ibadah dan doa yang dipanjatkan Sahabat senantiasa diberkahi Allah Swt. Aamiin.