Wakaf sumur bor merupakan usaha nyata memberikan air kehidupan kepada masyarakat yang membutuhkan apalagi jika dilaksanakan pada masa kemarau panjang. Ada 2 lokasi yang menjadi sasaran bantuan pengadaan pengeboran tanah untuk mendapatkan air bersih di akhir tahun 2023, yaitu di Kp. Nurusalam Desa Rongga Kec. Sukamanah Kab. Bandung Barat, dan di Cikajang Kab. Garut.
Program Peduli Air Kehidupan melalui pemberian bantuan dana kepada masyarakat, dalam melakukan pengeboran tanah untuk mendapatkan air bersih ini, terselenggara atas kerjasama yang apik antara BAZNAS, TELKOM, UPZ BAZNAS TELKOM dan LAZ Zakatel. Pemilihan lokasi bantuan didasarkan kepada proposal yang diajukan masyarakat kepada Zakatel, kemudian di usulkan ke UPZ Baznas Telkom untuk pendanaannya.
Selasa, 22 Januari 2024 pukul 11:30 WIB tim gabungan yang akan meresmikan pembangunan sumur bor tiba di Kp. Nurusalam setelah menempuh perjalanan yang berliku, berkelok-kelok dan tebing, berangkat dari halaman gedung GMP Telkom Jl. Japati Bandung sekitar pukul 09.00 WIB. Ustadz Mukhsin Amma dan Ustadz Dian Mardiana menjemput kami dengan penuh suka cita dibawah guyuran hujan rintik-rintik. Dalam suasana santai sambil rehat di bale-bale rumah Ustadz Mukhsin yang resik juga lemari penuh dengan deretan buku-buku agama Islam, melaporkan bahwa masyarakat sekitar yang berjumlah 40 umpi telah merasakan kehadiran air bersih dari hasil pengeboran kemudian dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari hari keluarga, disalurkan oleh panitia melalui pipanisasi ke rumah-rumah warga sekitar. Dikabarkan pula bahwa kedalaman pengeboran tanah sedalam 35 meter tanpa kendala, tatkala dilakukan pengukuran dengan alat TDS mengandung PH air 10 diatas PH air alkalin Kangen Water, subhanallah.
Acara pokok peresmian sumur bor di Kp. Nurusalam diawali dengan mencoba keran air yang berjumlah 4 keran, benar keluar air bersih nan jernih, dilanjutkan dengan penanda tanganan BAST pekerjaan, kemudian melakukan sesi foto bersama. Diakhir acara Bapak Hari Widayanto mewakili UPZ Baznas Telkom dan Bapak Denden Rukanda mewakili Telkom WITEL Bandung Barat, memberikan arahan dan amanat bahwa sumur bor dan pompa air yang diberikan kepada masyarakat Nurusalam adalah hasil pengumpulan dana Zakat dari para karyawan Telkom, kemudian dijadikan wakaf untuk masyarakat yang membutuhkan. Disamping harus dijaga dan dipelihara sumur bor tersebut, juga mohon bantuan untuk menjaga fasilitas Telkom yang melintas di wilayah area Desa Rongga Bandung Barat.
Setelah melaksanakan sholat berjamaah di Masjid Nurusalam dekat rumah Ustadz Mukhsin Amma, kami bergegas pamit undur diri untuk kembali menempuh perjalanan menuju Bandung melalui jalur bendungan Saguling yang menantang.
Selang satu hari setelah kunjungan ke wilayah Bandung Barat, tim melanjutkan perjalanan ke Cikajang, Garut untuk meresmikan dan membuat BAST penerima bantuan sumur bor di Ponpes Persatuan Islam 97 Cikajang. Tempat belajar santri dari mulai tingkat TK, Diniyah (SD), Tsanawiyah (SMP) dan Muallimin (SMA), menempati luas tanah dan bangunan kurang lebih 1 hektar. Jumlah santri keseluruhan 660 santri, sedangkan santri yang mondok berjumlah 82 santri. Menurut Ustadz Mohammad Ramdhan selaku Pimpinan Ponpes sudah lama merindukan air bersih untuk kebutuhan sekolah, sehingga dengan adanya bantuan pendanaan pembuatan sumur bor merupakan anugerah dari Allah SWT oleh karenanya diucapkan terima kasih kepada BAZNAS, UPZ BAZNAS, PT. TELKOM dan LAZ Zakatel untuk wakaf sumur bor air bersih ini, semoga mendatangkan keberkahan bagi kita semua.
Penulis: Aep Sunarya