Maksiat berasal dari bahasa Arab, معصية asal katanya عصى يعصي yang maknanya menentang, mendurhakai, melanggar, dan membangkang. Artinya jika kita durhaka kepada Allah dengan melanggar larangan-larangan yang telah ditetapkan-Nya, berarti kita telah bermaksiat kepada Allah SWT.
Perbuatan maksiat dapat berdampak buruk bagi kesehatan, di antaranya:
Merusak hati
Perbuatan dosa dapat meninggalkan titik hitam di hati, dan jika terus berbuat dosa, titik-titik tersebut akan semakin banyak hingga menutupi hati. Hati yang rusak akan membuat seseorang tidak bisa membedakan antara yang baik dan buruk, dan tidak lagi menganggap jelek perbuatan maksiat.
- Mengeraskan hati
Hati yang tertutup dosa akan membuat seseorang malas berbuat kebaikan. - Menimbulkan kegelisahan
Seseorang yang berbuat maksiat akan merasa tidak tenang karena takut keburukannya diketahui orang lain.
- Menimbulkan kesulitan
Orang yang suka berbuat maksiat akan selalu mengalami kesulitan dalam menyelesaikan urusannya. - Menghalangi keberkahan ilmu
Ilmu yang didapat akan padam cahayanya sehingga tidak dapat memberikan manfaat.
Untuk bertaubat dari perbuatan dosa, seseorang dapar berhenti dari perbuatan yang menyebabkan dosa, melakukan salat taubat dan berdoa memohon ampunan, menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan, berjanji untuk tidak mengulanginya kembali.
Beberapa cara menjaga kesehatan dengan menjauhi maksiat:
- Jangan memakan atau meminum yang haram
- Jangan menonton yang dilarang
- Jangan meninggalkan ibadah wajib dan melalaikan yang sunnah
- Janga mengajak orang lain mengikuti orang yang berbuat buruk.
Berbuat maksiat dengan tegas Allah larang dan sudah ada ketentuan didalamnya. Berusaha mencegah karena sudah mengetahui apa yg tidak boleh dilakukan lebih baik daripada tidak sama sekalipun.
Jazakumullahu Khoiron Katsiron